Palembang, 9 Juli 2025 – Dalam rangka menyambut satu abad kehadiran karya Charitas di Indonesia, Charitas menggelar acara bertema “Berakar dan Berbuah dengan Sukacita” yang berlangsung khidmat dan meriah di Gereja Santo Yoseph Palembang, Rabu (9/7).

Acara diawali dengan acara pembukaan yang ditandai dengan perarakan vandel dari 38 cabang biara Charitas. Vandel diarak masuk ke dalam gereja sementara narasi penuh refleksi sejarah pengorbanan para Suster misionaris yang datang dari Belanda ke Indonesia dibacakan dengan sangat khidmat oleh Sr M Carolina FCh, MC dalam Perayaan Ekaristi.

Acara kemudian dilanjutkan dengan Misa Syukur, sebagai bentuk ungkapan terima kasih atas penyertaan Tuhan selama 99 tahun dan akan menuju seabad perjalanan karya Charitas di tanah air. Misa dipimpin oleh Uskup Agung Palembang, Mgr. Yohanes Harun Yuwono, dan didampingi oleh Uskup Agung Tanjungkarang (Lampung), Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo, serta Uskup Emeritus, Mgr. Aloysius Sudarso, S.C.J.. Turut hadir pula para Romo, Suster dari Yayasan, dan jajaran pimpinan Charitas Group, baik dari Manajemen Korporat maupun Direksi Unit Karya.

Suasana kekeluargaan dan penuh sukacita mewarnai sesi Ramah Tamah yang mempertemukan berbagai generasi pelayan Charitas. Momen puncak acara ditandai dengan Launching Logo 100 Tahun, yang mengusung tema “Berakar dan Berbuah dengan Sukacita”. Logo ini menjadi simbol refleksi atas akar iman dan pelayanan yang kuat, serta buah karya nyata yang terus tumbuh dalam semangat kasih dan sukacita.

Acara semakin semarak dengan penampilan tari-tarian tradisional dari anak-anak TK Charitas dan Para Suster Novis dan Postulan FCh sebagai wujud penghargaan terhadap budaya lokal dan keselarasan dengan tema yang diusung. Acara juga semakin semarak dengan kegiatan kuis interaktif yang menguji pengetahuan seputar tema dan logo serta mempererat keakraban di antara peserta.

Melalui perayaan ini, Charitas ingin meneguhkan kembali komitmennya dalam melayani dengan KASIH dan sukacita, melanjutkan warisan pelayanan yang telah dibangun selama hampir satu abad.